Menghitung Berkat

Pas lagi galau, tiba-tiba terlintas kalimat ini “Mari menghitung berkat”.

Dan baru sadar, ternyata berkat yang aku punya lebih banyak dari pada kegalauan yang aku rasain.

Dengan “counting my blessing”, secara nggak langsung kita itu bersyukur buat semua pemberian Tuhan yang begitu indah buat kita.

Ada banyaaaak banget berkat Tuhan yang aku terima selama lebih dari 18 tahun ini. Kalau ditulis, gak habis habis.  

Count your blessing, name them one by one. See what God has done.

• Aku lahir
• Aku hidup
• Aku mempunyai orang tua yang utuh
• Aku mempunyai ayah yang sayaang banget sama kami
• Aku punya ibu yang kuat
• Adik-adikku yang menyebalkan, mereka itu berkat bagiku.
• Aku lahir sempurna
• Aku sehat
• Nafas kehidupan yang aku hirup tiap pagi
• Teman-teman sekolahku, yang mungkin kurang dekat dengan ku, tapi aku bersyukur mengenal mereka, karena dengan kenal mereka aku tahu bahwa banyak yang mengasihiku
• Teman-temanku dekatku dengan semua kepribadian dan pengalaman hidup yang mereka punya dan bagikan untukku
• Sepupu-sepupuku
• Semua anggota keluarga besarku
• Aku berkesempatan untuk kuliah
• Aku selalu lulus sekolah
• Kepintaran yang Tuhan anugrahkan untukku
• Talenta-talenta yang Tuhan kasih untukku
• Semua kemenangan yang pernah kuraih
• Semua pengalaman berorganisasi di masa SMA
• Guru-guruku
• Dosen-dosenku
• Semua tempat yang pernah ku kunjungi
• Kesempatan yang Tuhan pernah kasih untukku
• Aku nggak jelek
• Benda-benda kenangan yang kupunya
• Hape ku yang selalu nemenin aku
• Aku kuat
• Aku bertanggung jawab
• Aku mandiri
•  Tuhan yang selalu menguatkan aku
• Keluargaku nggak kekurangan, Tuhan ngasih rezeki yang cukup
•  Keluarga besarku yang cukup rukun dan mau saling ngebantu
• Rumah kami 
• Dan maaaasiih banyak lagi.........

Yang kutulis itu cuma gambaran umumnya aja. Kalo di-spesifik-in lagi, beuuuh, masih banyaaak.

When depressed people start counting their blessings, their mental focus shifts in a positive direction.