MAMA You're the Queen of My Heart





Mamaku, dia cantik! Iya beneran cantik. Ini bukan gombalan anak buat mamanya. Memang cantik kok. Perhatiin aja baikbaik.

Mama lahir dari keluarga yang bisa dibilang "berkecukupan". Dan agaknya dia jadi agak kaget setelah nikah dengan Bapak.

Mamaku pekerja keras. Getol banget cari duit, tapi nggak sampe nelantarin kami. Dia tau peluang apa aja yang ada. Pinter ngomong, sosialisasinya tinggi, bahkan sama orang yang baru pertama kali dia temuin. Saking pintarnya bergaul, malah kadang mama sampe nggak malumalu, malah kadang aku yang malu.
Selera humor ada di level 7,8 dari 10. Ketawanya kenceng. Menurut beberapa orang, Mamaku orangnya asik. Bisa diajak bercanda.

Mamaku serba bisa, nggak manja--kayak anak orang kaya pada umumnya--. Mamaku bisa ngapain aja. Pas aku dan Yustin masih kecilkecil, dia bisa ngerawat kami tanpa ninggalin salah satunya. Bisa masak, beres-beres rumah, kerja di ladang, kerja di kantor, kerja di lapangan, seeemuuuaaanyaaa~
Tapi semenjak aku udah besar, tugas rumah dia limpahkan ke aku.

Mamaku nggak ribet, kayak mamamama lain atau mamanya mama. :D. Dia nggak bersih-bersih banget, tapi nggak jorok, selow. Aku bebas mau kerja kapan aja, jam berapa aja, mau ngapain aja, nggak terpatok dengan waktu atau aturan-aturan sampah. Nggak protektif apalagi overprotektif. Gak otoriter juga.
Mama juga nggak banyak nuntut dari kami. Tapi harapan supaya kami jadi lebih baik selalu ada. 

Mama nggak pelit yang pake banget. Maksudnya, kadang pelit di sikon-sikon tertentu. Dan kadang royal di sikon-sikon tertentu.

Didikan mama bagus. Karena didikan mama, kami nggak panjang tangan, padahal uang di rumah berserakan. Mama percaya sama kami. Nggak pernah nyumput-nyumputin uang.
Kami juga nggak terlalu manja. Kami nggak kayak beberapa anak lain yang apapun keinginannya pasti dipenuhin oleh orangtuanya. Kami diajarin buat tau diri. Kalau punya uang sendiri, baru boleh beli apa yang dimau. Aku rasa, kami juga nggak suka nyontek deh ;).

Yang aku nggak suka dari mama saat mama mandang rendah seseorang, ngasih argument yang salah tentang seseorang. Aku juga nggak suka saat mama pesimis, terlalu khawatir tentang biaya-biaya, saat mama bikin suasana di hari Minggu jadi nggak damai dan ngebuat kami males gereja, saat mama nggak perduli, saat mama kecewa sama Tuhan, saat mama nggak mau gereja, saat mama ngerendahin Bapak. 
Itu semua yang bikin aku sedih, dan ngerasa nggak suka hidup.

Komentar