DADDY. Daughter's first love. Son's first hero





Bapakku, suaminya Mama, anaknya opung. Hahahah, :D
Hmm, gimana ya ngomongnya? 

Bapak ini sebenernya baik, malah kata bou Indah amat baik dan bahkan "polos". Niatnya baik, tapi kadang caranya salah. Tempramental.
Dia sayang keluarganya, apalagi sama anakanaknya. Kalau abis ribut sama Mama, biasanya Bapak duluan yang buka mulut biar keadaan jadi tenang lagi.
Bapak banyak pengalaman hidupnya, tapi kadang dia kurang belajar dari pengalamannya.
Bapak pintar, makanya kami juga pintar-pintar, hehehe..

Religius. yak! Everything he did is for God. Sampai kadang kami "terlupakan".
Bapak kalau marah matanya nggak pernah natap mata lawan bicaranya. Ntah apa yang dilihatnya, kening mungkin. Katanya, kalau sampai dia lihat mata orang yang dia lagi marahin, bisa makin menjadijadi murkanya.

Bapak juga keras kepala. Omongannya nyaris nggak bisa dibantah, ngomoooooong terus. Kadang nggak mau ngalah, suka debat.

Bapak suka dan sering ngasih nasihat yang ujungujungnya mengarah ke agama. Seneng sih denger nasihatnya, karena apa yang dia nasehatin itu semuanya memang bener, sesuai pengalaman dan keadaan orang yang dinasehatin. Tapi kalau lagi nasehatin itu katakatanya kadang bertele-tele, dan tetep, jangan disela. Pasang kuping baikbaik, panjangkan sabar.  

Bapak memang nggak berasal dari keluarga yang kaya, tapi Bapak kaya pengalaman tentang hidup. Bapak suka keadaan rumah yang rapih. Tapi yang ngejengkelin, Bapak malah lebih sering ngebuat rumah jadi nggak rapih. Misalnya naro' baju atau jaket sembarangan, masuk ke rumah pake sepatu, buku-buku berserakan. Cuma itu, tapi ini menurutku fatal.

Gayanya sih jadul, tapi kadang coba-coba ngikutin gaya kami, dan selalu kami bilang nggak pantas. :D Misalnya coba-coba nyanyiin lagu yang lagi hits, dan itu kadang ngawur atau cuma na na na na. Sok sok ngomong bahasa Inggris, ngomongin halhal terkini, misalnya minta dibikinin Fesbuk, main kartu di komputer, dll.

Bapak nggak pengen kami gedenya kaya dia, yang nggak bisa kuliah dengan nyaman. Bapak lulus SMA nganggur dulu 6 tahun baru kuliah. Dan dia kuliahpun nggak senyaman kami. Katanya dia selalu datang terlambat dan pulang duluan. Orangtua Bapak waktu itu masih kolot. Nggak ngedukung Bapak sepenuhnya buat kuliah. Bukan salah Bapak semuanya sih kalau Bapakku nggak kayak ayah-ayah lainnya, yang kerja kantoran. Malahan Bapak berambisi buat kuliah lagi supaya bisa jadi Profesor. Aku aminin ya.. AMIN.

Bapak aktif di beberapa kegiatan. Gereja, Punguan, Gereja, Punguan, Gereja, Punguan. Siapa yang nggak kenal sama Pak Hara Simamora???? Dia selalu pengen tampil. Aku tau itu. Dan dia juga memaksa kami untuk tampil.

Bapak nggak akur sama Yustin, mungkin horoskop mereka bertolakbelakang. Bapak tau banget tentang perbintangan. Tapi yang aku lihat, Yustin cuma jengkel sama Bapak, tapi aku tau dia sayang kok. Bapak juga ya nggak bisa lepaslah dari Yustin. Dia anak lakilaki satusatunya. 

Bapak sayang sama Sesi, akrab malah. Sesi cenderung Bapak manjain. Mungkin horoskop mereka cocok. Capricorn dan Aries. Kalau kami semua lagi dongkol sama Bapak, pasti Sesi yang nemenin Bapak, baik secara ikhlas maupun terpaksa :D.

Sama aku?? Menurut Yustin, cuma aku yang bisa ngambil hati Bapak. Aku tau gimana caranya ngehadepin Bapak. Caraku emang nggak lebay, dan terkesan cuek. Tapi nggak kasar kayak Yustin. Ntah ya kenapa Bapak bisa ku redamin marahnya. Mungkin karena cuma aku yang bisa dia andelin. Dengan Yustin dia nggak akur. Sesi masih terlalu kecil dan emang lagi masa-masanya males-malesan.

Dengan Mama?? Ah, sudahlah, ini privasi keluarga. Heeheeheheh..

Komentar