Anak Romantis, Anak Kreatif

“Semakin kita dewasa, di saat itulah kita sadar bahwa mereka semakin tua.”

Setiap orang tua pasti selalu memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Tapi tahukah kita, bahwa mereka juga menginginkan sebuah “balasan” yang berasal dari kita? Bukan. Ini bukan soal materi atau hal-hal yang berbau kemewahan. Jauh lebih sederhana dari itu semua, perhatian dan kasih sayang.

Tapi nggak semua anak setuju bahwa perhatian dan kasih sayang adalah sesuatu yang sederhana yang dapat diberikan untuk orang tuanya. Ada yang menganggap bahwa materi adalah sebuah “balasan” yang jauh lebih sederhana—praktis, lebih tepatnya—yang pantas diberikan untuk mereka.

Sebagian besar dari kita mengartikan perhatian dan kasih sayang itu tergambarkan dari tindakan-tindakan romantis yang bisa kita kasih ke mereka. Misalnya sebuah kecupan sayang di pipi, pelukan, ucapan selamat ulang tahun, ucapan selamat hari ibu/ayah, pesan singkat yang romantis ataupun sekedar bertanya “lagi apa”, dan lain-lain. Buat anak-anak yang “cuek”, hal kayak gini pasti lumayan berat buat dilakuin. Aku menyebut ini adalah kriteria anak romantis.

Jujur, aku belum termasuk di kriteria anak yang romantis, yang bisa kasih perhatian nyata ke mereka. Pernah sih nyoba, tapi rasanya canggung, aneh, karena nggak terbiasa. Kadang merasa bersalah, kenapa nggak bisa jadi anak yang romantis kayak Dela ke mama-papa nya.

Kenapa Dela aku sebut sebagai anak yang romantis? Pas hari Ibu tahun 2011, aku Inget banget pas dia nelpon mamanya pagi-pagi dan nyanyiin lagu “Mama”. Sementara aku?? Nggak ngelakuin apa-apa. Dela kalo fotoan dengan mamanya, pasti cium pipi. Aku?? Foto berdua aja jaraaangg.. hehehe.. Dan bisa  jadi, pas mamanya Dela ulang tahun, Dela kirim sms yang ucapannya panjang. Aku? Paling maksimal Cuma biang “selamat ulang tahun mama” via sms, atau kalau di rumah ngomong “kan mama ulang tahun, ayo kita beli martabak” tanpa ngucapin wishes dari kami.

Tapi semakin ke sini, aku nggak mau jadi anak yang nggak peka, yang cuek, yang nggak peduli sepenuhnya. Aku mau meninggalkan kesan yang baik buat mereka. Banyak hal yang bisa dilakuin, misalnya dengan tidak menjadi beban pikiran mereka, mencoba untuk mandiri, membantu mereka dalam hal tenaga, semakin menyesuaikan perilaku dengan umur—semakin dewasa, berusaha jadi kebanggaan buat mereka.

Selain itu, aku mau memberikan sisi romantisku sebagai anak dengan cara yang berbeda. Aku menyebutnya “anak kreatif”. Iya, aku mau menyenangkan hati mereka dengan cara yang kreatif, bukan yang romantis. Tapi secara nggak langsung, menjadi anak kreatif justru punya sisi romantisnya juga loh.

Menjadi anak yang kreatif itu berarti menjadi anak yang menyenangkan. Nggak banyak sih sisi kreatifku yang bisa aku persembahkan untuk mereka. Aku pernah nulis tentang Bapak dan Mama di blog ini. Memang mereka belum tentu baca, karena memang nggak ku kasitau, tapi aku merasa kreatif plus romantis di situ. Seandainya mereka baca, aku sih berharap supaya mereka nggak membahas itu. Let it go. Di saat Bapak-Mama cuek terhadap momen-moment tertentu, sebagai anak aku hadir untuk mengabadikan moment itu. Nggak Cuma terbatas pada softfile, tapi aku album-in biar Bener-bener abadi dan bisa dilihat kapan aja. Iya, mama kadang sayang banget ngeluarin uang buat cuci foto, apalagi kalo bukan foto-foto momen penting. Terus, pas natal tahun lalu (2014), foto natal kami pake tongsis dong. Jadi ceritanya Bapak selalu ingin di tiap natal kami ada foto keluarga. 

Dan dulu kami malas, apa lagi kalau fotonya formal dan nebeng pake kamera orang atau pakai foto handphone. Akhirnya kupaksain beli camdig, dan tadaaaaa.... aku nggak merasa canggung buat mengabadikan senyum mereka. Kami merasa muda!!




Banyak hal-hal kreatif yang bisa kita lakuin buat mengabadikan senyum mereka, buat nunjukin betapa kita sayang sama mereka, buat nunjukin sisi romantis kita sebagai anak tanpa bikin kita merasa canggung. Yang fun fun aja.

Tapi lebih dari sekedar menjadi Anak Romantis atau Anak Kreatif, cukup dengan menjadi Anak Baik mereka sudah bahagia kok.


Show your Love. Show them that you always love them with your own way.

[this article also post on http://nyunyu.com/ ]

Komentar