Test: The Text is Copied from My Old Twit

Karena ini pekan menyelami pengalaman luka, mood aku jadi pingin ngegalau.

Masa kecilku bisa dibilang bahagia, terlepas dari beberapa kisah sedihnya.
Masa remaja aku melihatnya wajar. Tanpa ambisi pun tidak terlalu hambar.

Masuk masa pendewasaan di jenjang kuliah, ada tiang-tiang yang rapuh. Pergumulan dan luka lebih sering aku hayati di masa ini.

Banyak kesempatan yg hilang ternyata masih jadi kekecewaan yang aku bawa sampai sekarang.

Sejak dulu aku sering mendapat pujian. Itu enggak baik ternyata.

Pujian demi pujian membentuk aku jadi pribadi yang terbiasa terlihat sempurna dan baik-baik saja.

Kalau ada masalah atau keluhan, lebih sering disimpan sendiri. Dicerna sendiri. Akhirnya diselesaikan sendiri.

Dari luar orang melihatnya: Hara selalu positif.

Karakteristik ini membuat aku enggak mau terlihat cacat. Aku enggak siap kalau pandangan orang-orang terdekat berubah.

Mereka terlalu sering melihat aku baik.

Aku gak siap kalau suatu hari harus berderai air mata mengeluh di depan mereka.

Komentar